Keranjang Anda

fungsi, jenis dan hukum alkohol pada parfum

Fungsi Alkohol pada Parfum, Tipe dan Hukumnya dalam Islam

Bukan rahasia lagi jika parfum dengan aroma wangi memiliki kandungan alkohol. Hal ini masih menjadi perdebatan karena ada yang berpendapatan jika alkohol tidak diperlukan untuk parfum, dan sebaliknya.

Alkohol dalam parfum ternyata memiliki banyak fungsi. Salah satunya adalah bisa menyatukan zat-zat dalam parfum. Selain itu, juga bisa menyebarkan wangi suatu parfum ke udara. Supaya tidak terjadi perdebatan lagi, berikut akan dijelaskan tentang fungsi alkohol pada parfum.

Tipe Alkohol pada Parfum

Pada umumnya, ada beberapa tipe alkohol yang digunakan sebagai pelarut parfum. Contohnya adalah etanol, methanol dan juga isopropanol. Sedangkan beberapa jenis alkohol yang ditemukan dalam parfum adalah sebagai berikut:

1. Etanol

Etanol menjadi jenis alkohol yang paling umum digunakan pada parfum. Etanol sendiri bisa diproduksi secara alami melalui fermentasi bahan alami maupun sintetis. Etanol ini bisa dengan mudah terbakar dan cepat menguap sehingga sangat ideal untuk digunakan pada parfum.

2. Alkohol Denat

Denatured alcohol atau alkohol denat merupakan etanol yang sudah diolah agar tidak layak untuk dikonsumsi. Alkohol jenis ini memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan dengan etanol. Selain itu, harganya juga jauh lebih murah.

3. Benzyl Alkohol

Benzyl alkohol merupakan jenis alkohol yang memiliki aroma lembut dan juga manis sehingga sangat cocok untuk parfum yang beraroma vanila atau floral.

4. Isopropyl Myristate dan Monopropylene Glycol

Isopropyl Myristate merupakan jenis alkojol yang berfungsi untuk memadukan bahan dengan baik. Semenetara Monopropylene Glycol berfungsi untuk membuat parfum menjadi lebih awet saat di dalam botol. Selain itu juga berfungsi untuk mengontrol penguapan alkohol.

Baca Juga: Sejarah Parfum dan Perkembangannya dari Abad ke Abad

Fungsi Alkohol pada Parfum

Inilah fungsi alkohol pada parfum yang harus diketahui:

1. Sebagai Pelarut

Fungsi utama alkohol pada parfum adalah sebagai bahan pelarut. Tujuannya adalah untuk mengikat bahan esensial serta membuat konsistensi parfum supaya bisa disemprotkan.

2. Untuk Mengencerkan

Alkohol juga berfungsi untuk mengencerkan cairan parfum sehingga saat disemprotkan, parfum akan terbagi menjadi partikel-partikel kecil yang halus dan juga bisa menyebar secara merata.

3. Membuat Wangi Tahan Lama

Penggunaan alkohol pada parfum memiliki banyak fungsi, satu diantaranya adalah agar aroma wangi yang dikeluarkan bisa tahan lama.

4. Membantu Menyebarkan Aroma Parfum

Tahukah kamu jika salah satu sifat alkohol adalah mudah menguap. Kemampuan menguap ini menjadikannya muncul dalam proses penyebaran aroma parfum. Sesaat setelah parfum disemprotkan, alkohol tersebut akan membawa molekul-molekul aromatic ke udara.

Dengan begitu maka kamu bisa mencium aroma wangi parfum dengan cepat dan tahan lama tetapi tetap lembut. Hal ini bisa meminimalisir parfum terpapar ke are sensitive seperti mulut atau mata.

5. Mencegah Kontaminasi

Alkohol sendiri merupakan komponen antimikroba yang kuat. Hal ini berarti alkohol bisa mencegah dan juga menghambat pertumbuhan kontaminan, seperti jamur dan bakteri pada parfum. Munculnya jamur pada parfum bisa mempercepat masa kadaluarsa, memicu iritasi dan bisa merusak aroma parfum.

6. Untuk Menstabilkan Komponen Aromatik pada Parfum

Seiring berjalannya waktu, aroma yang ada pada parfum bisa berubah meski jarang kamu gunakan. Perubahan ini terjadi karena beberapa hal, seperti paparan sinar matahari, oksidasi, perubahan suhu, perubahan tekanan dan sebagainya.

Keberadaan alkohol bisa mencegah hal seperti ini. Caranya yaitu dengan menjaga komposisi maupun aroma parfum tetap stabil meski kondisi eksternalnya sudah berubah.

Baca Juga: Jenis Parfum Berdasarkan Ketahanan Wanginya

Perbedaan Parfum Beralkohol dan Non Alkohol

Ketahui beberapa perbedaan parfum beralkohol dan non alkohol berikut ini:

1. Wangi yang Dihasilkan

Wangi yang dihasilkan menjadi perbedaan yang pertama. Dimana parfum yang mengandung alkohol dinilai bisa membuat aroma menjadi lebih menyebar seiring dengan menguapnya alkohol. Akan tetapi, semakin tinggi kandungan alkohol pada parfum maka semakin cepat pula parfum menguap.

Biasanya parfum dengan harga yang lebih mahal mengandung alkohol dalam jumlah sedikit dibandingkan dengan parfum yang harganya murah. De’Xandra merupakan salah satu merek parfum yang mengandung alkohol. Berkat kandungan tersebut maka aroma parfum di De’Xandra Jakarta bisa bertahan hingga 8 jam.

2. Tekstur Parfum

Parfum dengan kandungan alkohol tidak akan memiliki tekstur lengket dan cenderung tidak meninggalkan noda. Namun, jika kamu memiliki kulit yang sensitif, menggunakan parfum jenis ini bisa menimbulkan reaksi tidak nyaman, risiko kemerahan, rasa gatal dan sebagainya.

Sedangkan parfum non alkohol dengan basis minyak akan memiliki tekstur yang lebih lengket dan membekas ketika diaplikasikan pada kulit. Bisa jadi juga akan membekas saat diaplikasikan pada baju.

3. Ketahanan

Parfum yang memiliki kandungan alkohol memiliki aroma yang kuat serta lebih mudah menguap, terlebih lagi jika kandungan alkoholnya tinggi. Untuk parfum non alkohol biasanya lebih lembut dan aromanya menjadi lebih tahan lama. Hal ini dikarenakan parfum menguap dengan lambat. dan menghasilkan wangi yang awet, lembut dan tidak terlalu menyebar.

4. Cara Pengaplikasian Parfum

Pada dasarnya parfum bisa langsung diaplikasikan pada kulit agar bisa mendapatkan aroma yang optimal. Parfum beralkohol dengan konsentrasi tinggi bisa kamu semprotkan di beberapa titik tubuh. Sedangkan untuk yang berkonsentrasi lebih rendah, cukup diteteskan sedikit saja di titik nadi.

Adapun cara pengaplikasian parfum non alkohol adalah dengan disemprotkan pada tubuh setelah mandi dalam keadaan yang masih lembab. Dengan begitu maka aroma yang dihasilkan bisa awet dan lebih tercium.

Hukum Alkohol di Parfum dalam Islam

Dalam Islam mengonsumsi alkohol hukumnya haram atau tidak boleh. Namun, bagaimana dengan parfum yang mengandung alkohol? Apakah halal atau tidak?. Seperti yang diketahui jika menggunakan parfum merupakan anjuran Rasulullah SAW, tetapi bagaimana dengan parfum yang mengandung alkohol?

Dilansir dari laman NU Online, menggunakan parfum memang anjuran dari Rasulullah SAW, namun sebaiknya jangan menggunakannya secara berlebihan. Dalam keputusan Muktamar NU ke-23 yang dilaksanakan di Solo tahun 1962, mengatakan bahwa parfum yang dicampuri alkohol apabila campurannya untuk menjaga kebaikan (kelayakan atau pengawet parfum) maka dimaafkan (ma’fu).

Ini berarti parfum yang mengandung alkohol boleh digunakan untuk sholat. Meski begitu, tetap harus diperhatikan jumlah pemakaiannya. Disarankan untuk menggunakan secukupnya saja.

Heryani, S.Si M.TPn yang merupakan Laboratory Service Manager of LPPOM MUI menjelaskan bahwa bahan pelarut yang digunakan pada parfum adalah alkohol jenis etanol. Selama bukan khamr, penggunaan alkohol atau etanol diperbolehkan atau boleh digunakan untuk pemakaian luar. Tidak terkecuali digunakan saat sholat.

Artinya etanol pada parfum tidak masalah karena alkohol yang digunakan untuk parfum tidak sama dengan khamr yang merupakan jenis minuman keras yang memabukkan.

Itulah informasi lengkap tentang fungsi alkohol pada parfum hingga hukum parfum beralkohol dalam Islam. Diharapkan informasi diatas mampu meyakinkan kamu untuk memilih parfum dengan tepat. Jika lebih tertarik untuk menggunakan parfum dengan kandungan alkohol, kamu bisa menggunakan produk parfum di De’Xandra Jakarta.

Parfum di De’Xandra Jakarta bisa tahan lama hingga 8 jam. Selain itu, pilihan produknya sangat banyak dan semuanya memiliki aroma wangi yang enak.